Social Icons

Jumat, 06 Desember 2013

Manajemen Pertanian



BAB I
PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang
Pertanian merupakan basis yang mayoritas di Indonesia lebih dari 65% penduduk Indonesia hidup dengan pertanian.  Sebagai negara agraris kehidupan petani kalangan bawah selalu terabaikan dari segala sektor pembangunan di Indonesia. Dari 27% penduduk miskin di sumatra barat 65% adalah yang bermata pencaharian sebagai petani, jadi lebih dari separuhnya dari masyarakat miskin di Sumatara barat adalah petani.  Pengangguran yang ada di Sumatra barat 52.8% berasal dari petani, Kalau dilihat lagi lahan yang dimiliki petani hanya 0,4 hektar rata-rata yang dipunyai perpetani, jadi sangatlah sempit lahan yang digarap oleh petani, apalagi sekarang dinegri ini ekonomi masyarakatnya sedang terpuruk dan sangatlah sulit bagi petani untuk bangkit dalan meningkatkan taraf hidupnya. Untuk mengubah pola pikir dan karakter kehidupan dalam masyarakat tani sangat perlu sekali di masukan unsur pendidikan supaya petani lebih mempunyai solusi untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi dan mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang menyokong usaha yang akan dilaksanakan petani itu sendiri.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Pengertian manajemen pertanian
2.      Mengapa manajemen sangat penting dalam pertanian
3.      Bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani dengan ilmu manajemen pertanian
1.3 Tujuan
Tujuannya di buat makalah ini adalah sebagi salah satu tugas individu mata kuliah Dasar-dasar Manajemen dan untuk dapat di nilai oleh dosen pengampu. Selain itu makalah ini di buat agar pembaca bisa memahami apa itu pengertian menejemen pertanian, mengapa menejemen sangat penting dalam pertanian dan bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani dengan ilmu menejemen pertanian.

BAB II
PEMBAHASAN



2.1. Pengertian Manajemen Pertanian
Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain
1.    Teori Manajemen
Fayol menyatakan bahwa manajemen mempunyai 5 fungsi :
a. Perencanaan (Planning),
b. Pengorganisasian (Organizing),
c. Pemberian komando (Commanding),
d. Pengkoordinasian (Coordinating,
e. Pengawasan (Controlling).
Koont dan O’Donnel membagi fungsi manajemen menjadi 5, yakni:
a. Prencanaan (Planning),
b. Pengorganisasian (Organizing),
c. Pengadaan tenaga kerja (Staffing),
d. Pemberian bimbingan (Directing),
e. Pengawasan (Controlling)

2.2. Mengapa Manajemen Sangat Penting Dalam Pertanian
1.         Manajemen Produksi Dalam Usaha Produksi Pertanian
Usaha produksi pertanian,produksi primer, sangat variatif dan sangat tergantung kepada jenis komoditas yang diusahakan.Namun,pada intinya manajemen produksipertanian mencapai kegiatan perencanaan, pengawasan, evaluasi danpengendalian. Ruang lingkup manajemen produksi pertanian tersebut diuraikan dibawah ini.

a.    Perencanaan produksi pertanian
Perencanaan merupakan suatu upaya penyusunan program,baik programyangsifatnya umum maupun yang spesifik,baik jangka pendek maupun jangkapanjang.suatu usaha produksi yang baru memerlukan perncanaan yang bersifatumumatau yang sering disebut sebagai praperencanaan.faktor-fktor yang sangatpenting danharus diputuskan dalam praperencanaan Agribisnis ,khususnya subsistemproduksi primer/usah tani,adalah pemilihan lokasi produksi dan pertimbanganfasilitas,sertasekala usaha.setelah ketiga hal tersebut diputuskan,maka dibuat rencanayang lebihspesifik menyangkut kebutuhan input-inpu serta perlengkapan produksi.
a.       Pemilihan komoditas pertanian
Pemilihan komoditas yang akan di usahakan memegang peranan penting dalam keberhasilan usaha produksi pertanian. komoditas yang bernilai ekonomis tinggi akan menjadi prioritas utama, tetapi perlu di pertimbangakan hal-hal yang berhubungan dengan pemasaranya. sebab, mungkin terjadi komoditas ekonomis dalam produksi, tetapi tidak tetap untuk daerah produksi dan wilayah pemasaran yang akan dituju. komoditas yang telah dipilih selanjutnya ditetapkan jenisnya/varietasnya sesuai dengan kondisi topografi dan iklim lokasi yang direncanakan.
a.       Pemilihan lokasi produksi pertanian dan penempatan fasilitas
Untuk usaha agribisnis bersekala kecil mungkin pemilihan lokasiproduksitidak menjadi suatu prioritas ,karena umumnya produksi di lakukan di daerahdomisili para petani.
Namun,usaha agribisnis yang bersekala menengah keatas,seperti perusahaan perkebunan,pertternakan,perikanan,dan dikelola oleh perusahaandenganmodal investasi yang berjumlha besar,maka pemiliihan lokasi tersebut akanbesar pengaruhnya bagi keberhasikan dan kesinambungan usaha.beberapa hal yangmenjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi adalah ketersediaan tenagakerja,ketersediaan prasarana dan sarana fisik penunjang,lokasi pemasaran,danketersediaan intensif wilayah.Tingkat upah regional dan peraturan-peraturan ketenagakerjaan didaerahtersebut juga harus menjadi pertimbangan.Tingkat upah regional sangat berpengaruh kepada biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. peraturan-peraturan ketenagakerjaan juga berpengaruh kepada kewajiban-kewajiban perusahaan dalam kaitanya dengan pemanfaatan tenaga kerja. Ketersediaan saran dan prasarana fisik penujang,seperti transportasi dan perhubungan,komunikasi,penerangan,serta pengairan/sumber air, sangat penting untuk menjadi pertimbangan dalam keputusan lokasi produksi. sifat-sifat dan karakteristik produk-produk pertanian dan perlengkapan, input-input dan sarana produksinya (voluinous), menyebabkan ketersediaan sarana dan prasarana fisik tersebut menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan. produk pertanian yang umumnya tidak tahan lama memerlukan penanganan dan pengangkutan yang cepat menuju ke lokasi konsumen. begitu juga keberadaan alat komunikasi akan menjadi penting untuk transfer informasi dari lokasi produksi ke lokasi pasar atau sebaliknya. Pertimbangan lainya adalah lokasi pemasaran. Sebaiknya lokasi produksi dekat dengan lokasi pemasaran, terutama untuk komoditas-komoditas yang tidak tahan lama,seperti produk holtikultura. walaupun demikian pada era kemjuan teknologi seperti sekrang ini,jarak antara lokasi produksi dan lokasi pasar tidak menjadi prioritas karena dengan teknologi daya tahan produk dapat diperpanjang dandan jarak relatif dapat diperpendek dengan alat-alat pengangkutan yang cepat. Selanjutnya, intensif wilayah juga merupakan faktor pertimbangan dalam menetapkan keputusan lokasi produksi. intensif wilayah sangat terkait dengan kebijakn pemerintah daerah yang terkait,baik secara langsung maupun tidak langsung ,dengan operasi produksi tersebut. kebijakan pajak, kebijakan dan peraturan tenaga kerja, kebijakan Investasi ,budaya pelayanan publik (demokrasi),dan lain-lain merupkan intensif wilayah yang mempunyai daya tarik bagi investor untuk berusahadi daerah tersebut.

b.      Skala usaha Pertanian
Skala usaha pertanian sangat terkait dengan ketersediaan input dan pasar.Skala usaha hendaknya diperhitungkan dengan matang sehingga produksi yang dihasilkan tidak mengalami kelebihan pasokan atau kelebihan permintaan.begitu juga ketersediaan input, seperti modal, kerja,bibit, peralatan, serta fasilitas produksi danoperasi lainya harus diperhitungkan. Skala usaha yang besar,secara teoretis,akan dapat menghasilkan economics of scale yang tinggi. Namun, kenyataan dilapangan seringkali skala besar menjadi tidak ekonomis yang disebabkan oleh karakteristik produk dan produksi komoditas pertanian yang khas. oleh karena itu, dalam merencanakan usaha produksi pertanian ,maka keputusan mengenai skala usaha menjadi sangat penting. Karakteristik produk dan produksi komoditas pertanian juga menyebabkan skala usaha kecil di bidang Agribisnis kebanyakan dapat mencapai skala ekonomis. pada umumnya, tanaman holtikultura dapat diusahakan dalam skala yang kecil dengan tingkat efisiensi yang cukup tinggi. Akan tetapi, komoditas perkebunan, seperti kelapa sawit, teh, kina, karet, tebu, dan lain-lain, akan sangat tidak efisien jika diusahakan dalam skala kecil pada komoditas tersebut, maka dibentuk pola-pola kemitraan ,seperti perkebunan inti rakyat(PIR).
c.       Perencanaan Proses Produksi Pertanian
Setelah menetpkan jenis dan varietas komoditas yang akan diusahakan.lokasiproduksi dan penempatan fasilitas, serta skala usaha yang akan di jalankan, maka mulai merencanakan proses produksi. Khusus dalam pembukaan usah baru diperlukan perencanaan pengadaan fasilitas dirampungkan,maka dilanjutkan dengan perencanaan proses produksi adalah biaya produksi,penjadwalan proses produksi ,dan sumber-sumber input dan sistem pengadaanya
d.      Biaya produksi pertanian
Perencanaan biaya produksi sangat terkait dengan kemampuan pembiayaan dengan kemammpuan pembiayaan yang dimiliki oleh perusahaan,baik bersumber darimodal sendiri maupun dari sumber luar, seperti modal ventura, pembiayaaan melalui kredit ,penjualan saham ,dan sumber-sumberpembiayaan lainya Perencanaan biaya tersebut juga terkait dengan skala usaha yang optimal dan ekonomis untuk menghasilkan pendapatan usaha yang layak modal.
e.       Penjadwalan Proses Pertanian
Penjadwalan proses produksi dibuat mulai dari pembukaan lahan sampai kepada pemanenan dan penanganan pasca panen, terutama untuk komoditas yang memiliki gestation period yang relatif pendek,seperti tanaman holtikultura. Namun, komoditas yang gestation perodnya relatif panjang, seperti tanaman perkebunan, biasanya penjadwalan secara rinci dilakukan secara bertahap, walaupun tetap ada perencanaan jangka panjang yang menyeluruh. Penjadwalan tanaman holtikultura yang berumur pendek memegang peranan penting sehubungan dengan fluktuasi harga dan permintaan dalam setahun. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penjadwalan adalah jenis komoditas, kecenderungan permintaan dan fluktuasi harga, gestation period, pola produksi, pembiyaan, dan lain-lain
f.       Perencanaan Pola Produksi pertanian
Perencanaan pola produksi memegang perenan penting dalam penjadwalan, perencanaan tenaga kerja dan input, pembiayaan, proses produksi dan operasi, penanganan pasca panen, serta sistem distribusi dan pemasaran, terutama untuk tanaman holtikultura yang memerlukan penanganan cepat. Pola produksi dapat dibagi kedalam beberapa bentuk, antara lain berdasarkan: Jumlah komoditas yaitu komoditas tunggal, komoditas ganda, dan multikomoditas sistem produksi, yaitu pergiliran tanaman dan produksi massa.

g.      Perencanaan dan sistem pengadaan input-input dan sarana produksi pertanian
Perencanaan input-input dan sarana produksi mencakup kegiatan mengidentifikasi input-input dan sarana produksi yang dibutuhkan, baik dari segi jenis, jumlah, mutu ataupun spesifikasinya. Secara umum, input-input dalam agribisnis adalah bibit, pupuk, obat-obatan, tenaga kerja,dan moadal. Dilain pihak ,sarana dan prasarana produksi adalah areal tempat produksi, perlengkapan dan peraltan serta bangunan-bangunan pendukung dan teknologi. Setelah input-input serta sarana dan prasrana produksi di indentifikasi dan dispesifikasi, maka disusun rencan dan sistem pengadaanya. Dua hal mendasar yang perlu menjadi titik perhatian dalam memilih sistem pengadaan adalah membuat sendiri atau membeli. Misalnya, dalam hal pngadaan bibit, apakah memproduksi bibit sendiri ataukah membeli dari sumber-sumber lain. Keputusan memproduksi sendiri atau membeli sangat tergantung pada biaya imbangan antara kedua alternatif tersebut.

2. Manajemen Produksi Dalam Usaha Pengolahan Hasil Pertanian
Manajemen produksi dalam usaha pengelolahan hasil pertanian (agroindustri) juga memerlukan penanganan yang lebih serius karena sangat tergantung padaketersediaan masukan, terutama bahan baku, dan juga ketersediaan masukan, terutama bahan baku, dan juga ketersediaan pasar
a. Perencanaan Agroindustri
Perencanaan agroindustri dimulai dengan penentuan jenis usaha agroindustri apa yang akan dibuka. setelah itu, dilakukan evaluasi dan penilaian.
b. Pemilihan Teknologi
Dalam pemilihan teknologi terdapat beberapa hal yang perlu dinilai dan dievaluasi, seperti kesesuain teknologi yang digunakan untuk menghasilkan produk dengan kebutuhan pasar produk proses pengadaan (ketersediaan barangnya, sukucadanganya, biaya pengadaan, dan lain-lain), biaya sosial (lingkungan), kapasitas penggunaan, kemampuan sumber daya manusia dalam pengelolaan dan pengoprasian, fleksibilitas dalam proses, ketersediaan energi, dan lain-lain. Pemilihan lokasi pabrik atau industri pengolahan perlu mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, lokasi dan sumber bahan baku, lokasi pemasaran, sarana dan prasarana fisik (transportasi, distribusi, komunikasi dan energi) ketersediaan tenga kerja, areal pengembangan, dan lain-lain. Pemilihan lokasi yang tidak tepat akan menyebabkan pemborosan-pemborsan, seperti biaya pengangkutan dan komunikasi, investasi sarana dan prasarana umum, dan lain-lain. Dengan demikian biaya per unit produksi sangat besar sehingga daya saing produknya kurang.

c. Fasilitas Persediaan dan Masukan
Perencanaan fasilitas persediaan dan masukan perlu mempertimbangkan fasilitas pergudangan, pengankutan, dan aspek finansialnya (terutama jika harus menggunakan gudang sewaan dan lain-lain ). Untuk hal ini perlu diperhatikan fasilitas persediaan bahan baku utama yang memerlukan tempat yang besar dengan perlakuan-perlakuan khusus untuk menjamin tingginya mutu bahan baku tersebut. Bagan dan Tata Letak pada Perusahaan Agroindustri.
Dari penjelasan diatas, itulah sebabnya mengapa manajeme4n sangat di perlukan dalam pertanian ini karenakan agar usala pertanian kita lebih terarah dan terorganisir dan bisa mencapai hasil produksi yang lebih maksimal dan bisa meningkatkan taraf kehidupan ekonomi para petani dan para usaha tani.
2.3. Bagaimana Meningkatkan Pembangunan Pertanian Dengan Ilmu Manajemen Pertanian
Sekian banyaknya masalah-masalah yang dihadapi petani perlu kita ketahui kenapa masalah tersebut selalu melilit petani  seperti kekurangan modal usaha, susah memperoleh bibit, melejitnya harga pupuk dan pestisida, pemasaran dan lain-lainnya, ada yang lebih mendasar di bahas yaitu tentang pengetahuan petani.  Sejak jaman orde baru petani kita telah diajarkan untuk mengembangkan pertaniannya secara instan berupa pemakai pupuk kimia dan pestisida yang sangat bertentangan dengan pertanian organik sedang sekarang pemerintah tak sanggup untuk melarang dalam pemakaian bahan-bahan kimia yang jelas berdampak negatif pada unsur-unsur hara yang terkandung  dalam tanah yang membuat lahan pertanian kurus yang menimbul efek negatif pada tanaman yang banyak menimbulkan penyakit pada tanaman petani. untuk menemukan pengalaman baru petani harus punya komitmen dalam meningkatkan usaha yang telah direncanakan, dalam membuat perencanaan yang sesuai dengan kondisi atau keadaan petani dengan keterampilan yang mereka punyai, dan para petani mampu untuk menganalisa kebutuhan yang diusahakan dan juga bisa menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi,
Dalam perancanaan pembangunan pertanian pelibatan petani penting sekali jangan sekali-kali mereka dijadikan objek karena rencana itu akan berjalan sia-sia dan merekalah sebagai subjek, maka disinilah peran penting para petani, pelibatan mereka secara langsung karena merekalah yang punya rencana dan tahu pasti keadaan lingkungan sekeliling mereka. Untuk pembangunan pertanian masyarakat tani harus dibantu supaya mereka punya rencana, maka dengan perencanaan tersebut petani mampu mengupayakan kegiatan yang dilaksanakan lebih maksimal untuk kesejahteraan petani. Selama ini pemerintah selalu mendominasi terlalu kuat dalam perencanaan tersebut dan tak pernah untuk melibatkan petani secara total sehingga mengakibatkan:
-Pembangunan tersebut tidak menyentuh pada kepentingan masyarakat tani.
-Masyarakat tani hanya sebagai pelaksana bukan memiliki progran tersebut.
-Masyarakat tani tidak mandiri karena selalu punya ketergantungan pada pihak luar
( pemerintah khususnya ).
Jadi sangat perlu petani memiliki rencana dan keterapilan, yang akan selalu menggali atau menambah wawasan petani, dan sebagai perbandingan dengan pihak luar dalam memulai suatu usaha dalam kegiatannya dan rencana yang mereka buat, sebagai mengurangi resiko yang dihadapi dalam usaha mereka.
Dalam pembangunan pertanian harus punya arah dan tujuan, harus bertujuan pada:
1. Pemberdayaan masyarakat tani.
Pemberdayaan masyarakat tani agar petani mampu dalam menganalisa keadaan sendiri agar tahu dimana letak kelemahan kegiatan yang di usahakan selama ini, maka petani mampu untuk berpikir apa yang akan mereka lakukan untuk masa yang akan datang dengan potensi yang dimiliki sesuai dengan keterampilan yang ada dan mengembangkan perilaku yang mampu membuat diri mereka untuk lebih mandiri.
2. Pembelajaran masyarakat tani.
Disini masyarakat tani harus dapat berbagi pengetahuan yang ada dari pengalaman yang dilakukandari serangkaian kegiatan yang telah dilalui, seandainya pengetahuan masyarakat tani belum ada, bisa minta bantuan atau bertanya pada dinas terkait atau ke sekolah lapangan yang ada sesuai dengan kegiatan yang direncanakan.
Pembangunan pertanian harus bermanfaat bagi petani tersebut sebagai proses belajar dan pemberdayaan bagi petani untuk bisa melihat secara langsung keadaan mereka sendiri dari potensi dan masalah yang ada, sehingga terdorong untuk mengupayakan pemecahan masalah dengan jalan keluar yang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki melalui penyusunan rencana kegiatan sebagai program yang disusun yang akan dilaksanakan oleh mereka sendiri, dengan melaksanakan kegiatan itu terus menerus atau kontinyu yang berkelanjutan , maka petani mampu untuk menilai atau mengevaluasi hasil dari kegiatan yang mereka laksanakan sehingga petani dapat senantiasa untuk memperbaiki kekeliruan dalam kegiatan yang dilaksanakan untuk kegiatan selanjutnya. Karena petani adalah subjek dalam pembangunan pertanian maka perannya dalam rencana yang mereka buat jadi mampu untuk mengakses kegiatannya untuk peningkatan kerjanya dan juga mempunyai daya kontrol untuk mengawasi untuk mengevaluasi kegiatan untuk produksi yang lebih maksimal, dalam pengembangan usaha yang dapat meningkatkan produktifitas usaha tani, petani harus mampu memecahkan masalah-masalah dalam usahanya seperti masalah turunnya hasil produksi, masalah seranggan hama penyakit dan masalah pemasaran yang sering dihadapi, disini petani mampu untuk memanfaatkan lahan secara optimal pada lahan yang diusahakan jangan sampai ada lahan yang terlantar atau lahan mati.
Untuk peningkatan usaha tani petani harus mampu untuk memanajemen usaha yang dilakukan, dalam manajemen usaha perlu diperhatikan disni komitmen, perilaku, dan waktu suatu kegiatan usaha kerena manajemen merupakan seni yang akan membawa atau mengarahkan suatu usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan karena kekeliruan diwaktu yang lampau selama ini yang dikerjakan. Kiat-kiat dalam manajemen suatu usaha harus mengetahui fungsi dari manajemen tersebut, seperti perencanaan usaha harus diketahuiapa yang akan dikerjakan atau yang mau diperbuat, seperti caranya bagaimana, lahannya dimana ( tempat atau lokasi ), yang akan diusahakan apa, siapa pelaku atau yang akan mengerjakan ( tenaga kerja ), kapan waktunya dan berapa biaya yang akan dibutuhkan dalam usaha yang dilakukan. Jelaslah dalam pelaksanaan usaha mengacu pada perencanaan manajemen, mengacu pada pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, bagaimana, dan berapa ?…Analisalah usaha yang direncanakan sebagai patokan kegiatan akan dilaksanakan dan seberapa layak usaha yang akan dilakukan, karena disini berapa keuntungan yang diperoleh dari rencana tersebut.


BAB III
PENUTUP


3.1. Kesimpulan
Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Manajemen produksi dalam usaha pengelolahan hasil pertanian (agroindustri) juga memerlukan penanganan yang lebih serius karena sangat tergantung padaketersediaan masukan, terutama bahan baku, dan juga ketersediaan masukan, terutama bahan baku, dan juga ketersediaan pasar.
3.2. Saran
Sebagai mahasiswa pertanian sebaiknya kita harus bias lebih berfikir maju bagaimana caranya agar pertanian di Indonesia bias lebih maju karna kita sudah dibekali ilmu jika di bandingkan dengan petani-petani sedrhana yang ilmunya masih kurang karena mereka hanya belajar langsung dari pengalaman.

3 komentar:

  1. Balasan
    1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

      Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

      Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

      Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

      Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

      Hapus
  2. Nama saya, jayachandra fadhlan
    dari Indonesia Saya seorang perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua orang agar berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, begitu banyak pemberi pinjaman di sini untuk menipu orang. menipu Anda dengan uang hasil jerih payah Anda, saya mengajukan pinjaman untuk sekitar Rp900.000.000 wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 29 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 29 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman dan bisnis saya tentang macet karena hutang. Ketika saya mencari perusahaan pinjaman yang dapat diandalkan, saya melihat iklan online lainnya dan nama perusahaan itu adalah PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND. Saya kehilangan 15 juta bersama mereka dan sampai hari ini, saya belum pernah menerima pinjaman yang saya usulkan. Teman baik saya yang mengajukan pinjaman juga menerima pinjaman, memperkenalkan saya ke perusahaan yang dapat dipercaya di mana Ibu KARINA bekerja sebagai manajer cabang, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp900.000.000 dan mereka meminta kredensial saya, dan setelah itu mereka selesai memverifikasi rincian saya, pinjaman itu disetujui untuk saya dan saya pikir itu hanya lelucon, dan mungkin ini adalah salah satu tindakan curang yang membuat saya kehilangan uang, tetapi saya tertegun. Ketika saya mendapatkan pinjaman saya dalam waktu kurang dari 24 jam dengan tingkat bunga rendah 2% tanpa jaminan. Saya sangat senang bahwa ALLAH menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan memperkenalkan saya kepada mereka dan karena saya selamat membuat bisnis saya melambung tinggi di udara dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi di Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakannya. tahu tentang perusahaan mode. Jadi saya menyarankan semua orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain yang membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau yang lain untuk menghubungi Mrs. KARINA melalui email: (karinarolandloancompany@gmail.com) atau hanya Whatsapp +15857083478 Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut melalui email: (jayachandrafadhlan@gmail.com) Sekali lagi terima kasih telah membaca kesaksian saya, dan semoga ALLAH terus memberkati kami dan memberi kami umur panjang dan sejahtera.

    BalasHapus

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates