BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pertanian
merupakan basis yang mayoritas di Indonesia lebih dari 65% penduduk Indonesia
hidup dengan pertanian. Sebagai negara
agraris kehidupan petani kalangan bawah selalu terabaikan dari segala sektor
pembangunan di Indonesia. Dari 27% penduduk miskin di sumatra barat 65% adalah
yang bermata pencaharian sebagai petani, jadi lebih dari separuhnya dari
masyarakat miskin di Sumatara barat adalah petani. Pengangguran yang ada di Sumatra barat 52.8%
berasal dari petani, Kalau dilihat lagi lahan yang dimiliki petani hanya 0,4 hektar
rata-rata yang dipunyai perpetani, jadi sangatlah sempit lahan yang digarap
oleh petani, apalagi sekarang dinegri ini ekonomi masyarakatnya sedang terpuruk
dan sangatlah sulit bagi petani untuk bangkit dalan meningkatkan taraf
hidupnya. Untuk mengubah pola pikir dan karakter kehidupan dalam masyarakat
tani sangat perlu sekali di masukan unsur pendidikan supaya petani lebih
mempunyai solusi untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi dan mampu
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang menyokong usaha yang akan dilaksanakan petani
itu sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian
manajemen pertanian
2. Mengapa
manajemen sangat penting dalam pertanian
3. Bagaimana
meningkatkan kesejahteraan petani dengan ilmu manajemen pertanian
1.3
Tujuan
Tujuannya
di buat makalah ini adalah sebagi salah satu tugas individu mata kuliah
Dasar-dasar Manajemen dan untuk dapat di nilai oleh dosen pengampu. Selain itu
makalah ini di buat agar pembaca bisa memahami apa itu pengertian menejemen
pertanian, mengapa menejemen sangat penting dalam pertanian dan bagaimana
meningkatkan kesejahteraan petani dengan ilmu menejemen pertanian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Manajemen Pertanian
Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk
memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui
kegiatan-kegiatan orang lain
1. Teori Manajemen
Fayol
menyatakan bahwa manajemen mempunyai 5 fungsi :
a.
Perencanaan (Planning),
b.
Pengorganisasian (Organizing),
c.
Pemberian komando (Commanding),
d.
Pengkoordinasian (Coordinating,
e. Pengawasan (Controlling).
Koont
dan O’Donnel membagi fungsi manajemen menjadi 5, yakni:
a.
Prencanaan (Planning),
b.
Pengorganisasian (Organizing),
c.
Pengadaan tenaga kerja (Staffing),
d.
Pemberian bimbingan (Directing),
e.
Pengawasan (Controlling)
2.2.
Mengapa Manajemen Sangat Penting Dalam Pertanian
1.
Manajemen Produksi Dalam Usaha Produksi
Pertanian
Usaha produksi pertanian,produksi primer, sangat variatif
dan sangat tergantung kepada jenis komoditas yang diusahakan.Namun,pada intinya
manajemen produksipertanian mencapai kegiatan perencanaan, pengawasan, evaluasi
danpengendalian. Ruang lingkup manajemen produksi pertanian tersebut diuraikan
dibawah ini.
a. Perencanaan produksi pertanian
Perencanaan merupakan suatu upaya penyusunan program,baik
programyangsifatnya umum maupun yang spesifik,baik jangka pendek maupun
jangkapanjang.suatu usaha produksi yang baru memerlukan perncanaan yang
bersifatumumatau yang sering disebut sebagai praperencanaan.faktor-fktor yang
sangatpenting danharus diputuskan dalam praperencanaan Agribisnis ,khususnya
subsistemproduksi primer/usah tani,adalah pemilihan lokasi produksi dan
pertimbanganfasilitas,sertasekala usaha.setelah ketiga hal tersebut
diputuskan,maka dibuat rencanayang lebihspesifik menyangkut kebutuhan
input-inpu serta perlengkapan produksi.
a.
Pemilihan
komoditas pertanian
Pemilihan komoditas yang akan di usahakan memegang peranan
penting dalam keberhasilan usaha produksi pertanian. komoditas yang bernilai
ekonomis tinggi akan menjadi prioritas utama, tetapi perlu di pertimbangakan
hal-hal yang berhubungan dengan pemasaranya. sebab, mungkin terjadi komoditas
ekonomis dalam produksi, tetapi tidak tetap untuk daerah produksi dan wilayah
pemasaran yang akan dituju. komoditas yang telah dipilih selanjutnya ditetapkan
jenisnya/varietasnya sesuai dengan kondisi topografi dan iklim lokasi yang
direncanakan.
a.
Pemilihan
lokasi produksi pertanian dan penempatan fasilitas
Untuk
usaha agribisnis bersekala kecil mungkin pemilihan lokasiproduksitidak menjadi
suatu prioritas ,karena umumnya produksi di lakukan di daerahdomisili para
petani.
Namun,usaha agribisnis yang bersekala menengah
keatas,seperti perusahaan perkebunan,pertternakan,perikanan,dan dikelola oleh
perusahaandenganmodal investasi yang berjumlha besar,maka pemiliihan lokasi
tersebut akanbesar pengaruhnya bagi keberhasikan dan kesinambungan
usaha.beberapa hal yangmenjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi adalah
ketersediaan tenagakerja,ketersediaan prasarana dan sarana fisik
penunjang,lokasi pemasaran,danketersediaan intensif wilayah.Tingkat upah
regional dan peraturan-peraturan ketenagakerjaan didaerahtersebut juga harus
menjadi pertimbangan.Tingkat upah regional sangat berpengaruh kepada biaya
tenaga kerja yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. peraturan-peraturan ketenagakerjaan
juga berpengaruh kepada kewajiban-kewajiban perusahaan dalam kaitanya dengan
pemanfaatan tenaga kerja. Ketersediaan saran dan prasarana fisik
penujang,seperti transportasi dan perhubungan,komunikasi,penerangan,serta
pengairan/sumber air, sangat penting untuk menjadi pertimbangan dalam keputusan
lokasi produksi. sifat-sifat dan karakteristik produk-produk pertanian dan
perlengkapan, input-input dan sarana produksinya (voluinous), menyebabkan
ketersediaan sarana dan prasarana fisik tersebut menjadi sangat penting untuk
dipertimbangkan. produk pertanian yang umumnya tidak tahan lama memerlukan
penanganan dan pengangkutan yang cepat menuju ke lokasi konsumen. begitu juga
keberadaan alat komunikasi akan menjadi penting untuk transfer informasi dari lokasi
produksi ke lokasi pasar atau sebaliknya. Pertimbangan lainya adalah lokasi
pemasaran. Sebaiknya lokasi produksi dekat dengan lokasi pemasaran, terutama
untuk komoditas-komoditas yang tidak tahan lama,seperti produk holtikultura. walaupun
demikian pada era kemjuan teknologi seperti sekrang ini,jarak antara lokasi
produksi dan lokasi pasar tidak menjadi prioritas karena dengan teknologi daya
tahan produk dapat diperpanjang dandan jarak relatif dapat diperpendek dengan
alat-alat pengangkutan yang cepat. Selanjutnya, intensif wilayah juga merupakan
faktor pertimbangan dalam menetapkan keputusan lokasi produksi. intensif
wilayah sangat terkait dengan kebijakn pemerintah daerah yang terkait,baik
secara langsung maupun tidak langsung ,dengan operasi produksi tersebut. kebijakan
pajak, kebijakan dan peraturan tenaga kerja, kebijakan Investasi ,budaya
pelayanan publik (demokrasi),dan lain-lain merupkan intensif wilayah yang
mempunyai daya tarik bagi investor untuk berusahadi daerah tersebut.
b.
Skala
usaha Pertanian
Skala usaha pertanian sangat terkait
dengan ketersediaan input dan pasar.Skala usaha hendaknya diperhitungkan dengan
matang sehingga produksi yang dihasilkan tidak mengalami kelebihan pasokan atau
kelebihan permintaan.begitu juga ketersediaan input, seperti modal,
kerja,bibit, peralatan, serta fasilitas produksi danoperasi lainya harus
diperhitungkan. Skala usaha yang besar,secara teoretis,akan dapat menghasilkan
economics of scale yang tinggi. Namun, kenyataan dilapangan seringkali skala
besar menjadi tidak ekonomis yang disebabkan oleh karakteristik produk dan
produksi komoditas pertanian yang khas. oleh karena itu, dalam merencanakan usaha
produksi pertanian ,maka keputusan mengenai skala usaha menjadi sangat penting.
Karakteristik produk dan produksi komoditas pertanian juga menyebabkan skala
usaha kecil di bidang Agribisnis kebanyakan dapat mencapai skala ekonomis. pada
umumnya, tanaman holtikultura dapat diusahakan dalam skala yang kecil dengan
tingkat efisiensi yang cukup tinggi. Akan tetapi, komoditas perkebunan, seperti
kelapa sawit, teh, kina, karet, tebu, dan lain-lain, akan sangat tidak efisien
jika diusahakan dalam skala kecil pada komoditas tersebut, maka dibentuk
pola-pola kemitraan ,seperti perkebunan inti rakyat(PIR).
c.
Perencanaan
Proses Produksi Pertanian
Setelah menetpkan jenis dan varietas
komoditas yang akan diusahakan.lokasiproduksi dan penempatan fasilitas, serta
skala usaha yang akan di jalankan, maka mulai merencanakan proses produksi. Khusus
dalam pembukaan usah baru diperlukan perencanaan pengadaan fasilitas
dirampungkan,maka dilanjutkan dengan perencanaan proses produksi adalah biaya
produksi,penjadwalan proses produksi ,dan sumber-sumber input dan sistem
pengadaanya
d.
Biaya
produksi pertanian
Perencanaan biaya produksi sangat
terkait dengan kemampuan pembiayaan dengan kemammpuan pembiayaan yang dimiliki
oleh perusahaan,baik bersumber darimodal sendiri maupun dari sumber luar, seperti
modal ventura, pembiayaaan melalui kredit ,penjualan saham ,dan
sumber-sumberpembiayaan lainya Perencanaan biaya tersebut juga terkait dengan
skala usaha yang optimal dan ekonomis untuk menghasilkan pendapatan usaha yang
layak modal.
e.
Penjadwalan
Proses Pertanian
Penjadwalan proses produksi dibuat
mulai dari pembukaan lahan sampai kepada pemanenan dan penanganan pasca panen, terutama
untuk komoditas yang memiliki gestation period yang relatif pendek,seperti
tanaman holtikultura. Namun, komoditas yang gestation perodnya relatif panjang,
seperti tanaman perkebunan, biasanya penjadwalan secara rinci dilakukan secara
bertahap, walaupun tetap ada perencanaan jangka panjang yang menyeluruh. Penjadwalan
tanaman holtikultura yang berumur pendek memegang peranan penting sehubungan
dengan fluktuasi harga dan permintaan dalam setahun. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam melakukan penjadwalan adalah jenis komoditas, kecenderungan permintaan
dan fluktuasi harga, gestation period, pola produksi, pembiyaan, dan lain-lain
f.
Perencanaan
Pola Produksi pertanian
Perencanaan
pola produksi memegang perenan penting dalam penjadwalan, perencanaan tenaga
kerja dan input, pembiayaan, proses produksi dan operasi, penanganan pasca
panen, serta sistem distribusi dan pemasaran, terutama untuk tanaman
holtikultura yang memerlukan penanganan cepat. Pola produksi dapat dibagi kedalam
beberapa bentuk, antara lain berdasarkan: Jumlah komoditas yaitu komoditas
tunggal, komoditas ganda, dan multikomoditas sistem produksi, yaitu pergiliran
tanaman dan produksi massa.
g. Perencanaan dan sistem pengadaan
input-input dan sarana produksi pertanian
Perencanaan
input-input dan sarana produksi mencakup kegiatan mengidentifikasi input-input
dan sarana produksi yang dibutuhkan, baik dari segi jenis, jumlah, mutu ataupun
spesifikasinya. Secara umum, input-input dalam agribisnis adalah bibit, pupuk, obat-obatan,
tenaga kerja,dan moadal. Dilain pihak ,sarana dan prasarana produksi adalah
areal tempat produksi, perlengkapan dan peraltan serta bangunan-bangunan
pendukung dan teknologi. Setelah input-input serta sarana dan prasrana produksi
di indentifikasi dan dispesifikasi, maka disusun rencan dan sistem pengadaanya.
Dua hal mendasar yang perlu menjadi titik perhatian dalam memilih sistem
pengadaan adalah membuat sendiri atau membeli. Misalnya, dalam hal pngadaan
bibit, apakah memproduksi bibit sendiri ataukah membeli dari sumber-sumber
lain. Keputusan memproduksi sendiri atau membeli sangat tergantung pada biaya
imbangan antara kedua alternatif tersebut.
2. Manajemen Produksi Dalam Usaha Pengolahan Hasil Pertanian
Manajemen produksi dalam usaha pengelolahan hasil pertanian
(agroindustri) juga memerlukan penanganan yang lebih serius karena sangat
tergantung padaketersediaan masukan, terutama bahan baku, dan juga ketersediaan
masukan, terutama bahan baku, dan juga ketersediaan pasar
a. Perencanaan Agroindustri
Perencanaan agroindustri dimulai
dengan penentuan jenis usaha agroindustri apa yang akan dibuka. setelah itu,
dilakukan evaluasi dan penilaian.
b. Pemilihan Teknologi
Dalam pemilihan teknologi terdapat beberapa hal yang perlu
dinilai dan dievaluasi, seperti kesesuain teknologi yang digunakan untuk
menghasilkan produk dengan kebutuhan pasar produk proses pengadaan
(ketersediaan barangnya, sukucadanganya, biaya pengadaan, dan lain-lain), biaya
sosial (lingkungan), kapasitas penggunaan, kemampuan sumber daya manusia dalam
pengelolaan dan pengoprasian, fleksibilitas dalam proses, ketersediaan energi,
dan lain-lain. Pemilihan lokasi pabrik atau industri pengolahan perlu
mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, lokasi dan sumber bahan baku, lokasi
pemasaran, sarana dan prasarana fisik (transportasi, distribusi, komunikasi dan
energi) ketersediaan tenga kerja, areal pengembangan, dan lain-lain. Pemilihan
lokasi yang tidak tepat akan menyebabkan pemborosan-pemborsan, seperti biaya
pengangkutan dan komunikasi, investasi sarana dan prasarana umum, dan
lain-lain. Dengan demikian biaya per unit produksi sangat besar sehingga daya
saing produknya kurang.
c. Fasilitas Persediaan dan Masukan
Perencanaan fasilitas persediaan dan masukan perlu
mempertimbangkan fasilitas pergudangan, pengankutan, dan aspek finansialnya
(terutama jika harus menggunakan gudang sewaan dan lain-lain ). Untuk hal ini
perlu diperhatikan fasilitas persediaan bahan baku utama yang memerlukan tempat
yang besar dengan perlakuan-perlakuan khusus untuk menjamin tingginya mutu
bahan baku tersebut. Bagan dan Tata Letak pada Perusahaan Agroindustri.
Dari penjelasan diatas, itulah
sebabnya mengapa manajeme4n sangat di perlukan dalam pertanian ini karenakan
agar usala pertanian kita lebih terarah dan terorganisir dan bisa mencapai
hasil produksi yang lebih maksimal dan bisa meningkatkan taraf kehidupan
ekonomi para petani dan para usaha tani.
2.3.
Bagaimana Meningkatkan Pembangunan Pertanian Dengan Ilmu Manajemen Pertanian
Sekian banyaknya
masalah-masalah yang dihadapi petani perlu kita ketahui kenapa masalah tersebut
selalu melilit petani seperti kekurangan
modal usaha, susah memperoleh bibit, melejitnya harga pupuk dan pestisida, pemasaran
dan lain-lainnya, ada yang lebih mendasar di bahas yaitu tentang pengetahuan
petani. Sejak jaman orde baru petani
kita telah diajarkan untuk mengembangkan pertaniannya secara instan berupa
pemakai pupuk kimia dan pestisida yang sangat bertentangan dengan pertanian
organik sedang sekarang pemerintah tak sanggup untuk melarang dalam pemakaian
bahan-bahan kimia yang jelas berdampak negatif pada unsur-unsur hara yang
terkandung dalam tanah yang membuat
lahan pertanian kurus yang menimbul efek negatif pada tanaman yang banyak
menimbulkan penyakit pada tanaman petani. untuk menemukan pengalaman baru
petani harus punya komitmen dalam meningkatkan usaha yang telah direncanakan,
dalam membuat perencanaan yang sesuai dengan kondisi atau keadaan petani dengan
keterampilan yang mereka punyai, dan para petani mampu untuk menganalisa
kebutuhan yang diusahakan dan juga bisa menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi,
Dalam perancanaan pembangunan
pertanian pelibatan petani penting sekali jangan sekali-kali mereka dijadikan
objek karena rencana itu akan berjalan sia-sia dan merekalah sebagai subjek,
maka disinilah peran penting para petani, pelibatan mereka secara langsung
karena merekalah yang punya rencana dan tahu pasti keadaan lingkungan
sekeliling mereka. Untuk pembangunan pertanian masyarakat tani harus dibantu
supaya mereka punya rencana, maka dengan perencanaan tersebut petani mampu
mengupayakan kegiatan yang dilaksanakan lebih maksimal untuk kesejahteraan
petani. Selama ini pemerintah selalu mendominasi terlalu kuat dalam perencanaan
tersebut dan tak pernah untuk melibatkan petani secara total sehingga
mengakibatkan:
-Pembangunan
tersebut tidak menyentuh pada kepentingan masyarakat tani.
-Masyarakat
tani hanya sebagai pelaksana bukan memiliki progran tersebut.
-Masyarakat
tani tidak mandiri karena selalu punya ketergantungan pada pihak luar
(
pemerintah khususnya ).
Jadi sangat perlu petani memiliki rencana dan keterapilan,
yang akan selalu menggali atau menambah wawasan petani, dan sebagai
perbandingan dengan pihak luar dalam memulai suatu usaha dalam kegiatannya dan
rencana yang mereka buat, sebagai mengurangi resiko yang dihadapi dalam usaha
mereka.
Dalam pembangunan pertanian harus punya arah dan tujuan,
harus bertujuan pada:
1.
Pemberdayaan masyarakat tani.
Pemberdayaan masyarakat tani agar
petani mampu dalam menganalisa keadaan sendiri agar tahu dimana letak kelemahan
kegiatan yang di usahakan selama ini, maka petani mampu untuk berpikir apa yang
akan mereka lakukan untuk masa yang akan datang dengan potensi yang dimiliki
sesuai dengan keterampilan yang ada dan mengembangkan perilaku yang mampu
membuat diri mereka untuk lebih mandiri.
2.
Pembelajaran masyarakat tani.
Disini masyarakat tani harus dapat berbagi pengetahuan yang
ada dari pengalaman yang dilakukandari serangkaian kegiatan yang telah dilalui,
seandainya pengetahuan masyarakat tani belum ada, bisa minta bantuan atau
bertanya pada dinas terkait atau ke sekolah lapangan yang ada sesuai dengan
kegiatan yang direncanakan.
Pembangunan pertanian harus bermanfaat bagi petani tersebut
sebagai proses belajar dan pemberdayaan bagi petani untuk bisa melihat secara
langsung keadaan mereka sendiri dari potensi dan masalah yang ada, sehingga
terdorong untuk mengupayakan pemecahan masalah dengan jalan keluar yang dapat
mengembangkan potensi yang dimiliki melalui penyusunan rencana kegiatan sebagai
program yang disusun yang akan dilaksanakan oleh mereka sendiri, dengan
melaksanakan kegiatan itu terus menerus atau kontinyu yang berkelanjutan , maka
petani mampu untuk menilai atau mengevaluasi hasil dari kegiatan yang mereka
laksanakan sehingga petani dapat senantiasa untuk memperbaiki kekeliruan dalam
kegiatan yang dilaksanakan untuk kegiatan selanjutnya. Karena petani adalah
subjek dalam pembangunan pertanian maka perannya dalam rencana yang mereka buat
jadi mampu untuk mengakses kegiatannya untuk peningkatan kerjanya dan juga
mempunyai daya kontrol untuk mengawasi untuk mengevaluasi kegiatan untuk
produksi yang lebih maksimal, dalam pengembangan usaha yang dapat meningkatkan
produktifitas usaha tani, petani harus mampu memecahkan masalah-masalah dalam
usahanya seperti masalah turunnya hasil produksi, masalah seranggan hama
penyakit dan masalah pemasaran yang sering dihadapi, disini petani mampu untuk
memanfaatkan lahan secara optimal pada lahan yang diusahakan jangan sampai ada
lahan yang terlantar atau lahan mati.
Untuk peningkatan usaha tani petani harus mampu untuk memanajemen
usaha yang dilakukan, dalam manajemen usaha perlu diperhatikan disni komitmen,
perilaku, dan waktu suatu kegiatan usaha kerena manajemen merupakan seni yang
akan membawa atau mengarahkan suatu usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan
karena kekeliruan diwaktu yang lampau selama ini yang dikerjakan. Kiat-kiat
dalam manajemen suatu usaha harus mengetahui fungsi dari manajemen tersebut,
seperti perencanaan usaha harus diketahuiapa yang akan dikerjakan atau yang mau
diperbuat, seperti caranya bagaimana, lahannya dimana ( tempat atau lokasi ),
yang akan diusahakan apa, siapa pelaku atau yang akan mengerjakan ( tenaga
kerja ), kapan waktunya dan berapa biaya yang akan dibutuhkan dalam usaha yang
dilakukan. Jelaslah dalam pelaksanaan usaha mengacu pada perencanaan manajemen,
mengacu pada pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, bagaimana, dan berapa
?…Analisalah usaha yang direncanakan sebagai patokan kegiatan akan dilaksanakan
dan seberapa layak usaha yang akan dilakukan, karena disini berapa keuntungan yang
diperoleh dari rencana tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Manajemen
adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka
pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
Manajemen produksi dalam usaha
pengelolahan hasil pertanian (agroindustri) juga memerlukan penanganan yang
lebih serius karena sangat tergantung padaketersediaan masukan, terutama bahan
baku, dan juga ketersediaan masukan, terutama bahan baku, dan juga ketersediaan
pasar.
3.2.
Saran
Sebagai mahasiswa
pertanian sebaiknya kita harus bias lebih berfikir maju bagaimana caranya agar
pertanian di Indonesia bias lebih maju karna kita sudah dibekali ilmu jika di
bandingkan dengan petani-petani sedrhana yang ilmunya masih kurang karena
mereka hanya belajar langsung dari pengalaman.
Izin share pak.
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
HapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Nama saya, jayachandra fadhlan
BalasHapusdari Indonesia Saya seorang perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua orang agar berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, begitu banyak pemberi pinjaman di sini untuk menipu orang. menipu Anda dengan uang hasil jerih payah Anda, saya mengajukan pinjaman untuk sekitar Rp900.000.000 wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 29 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 29 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman dan bisnis saya tentang macet karena hutang. Ketika saya mencari perusahaan pinjaman yang dapat diandalkan, saya melihat iklan online lainnya dan nama perusahaan itu adalah PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND. Saya kehilangan 15 juta bersama mereka dan sampai hari ini, saya belum pernah menerima pinjaman yang saya usulkan. Teman baik saya yang mengajukan pinjaman juga menerima pinjaman, memperkenalkan saya ke perusahaan yang dapat dipercaya di mana Ibu KARINA bekerja sebagai manajer cabang, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp900.000.000 dan mereka meminta kredensial saya, dan setelah itu mereka selesai memverifikasi rincian saya, pinjaman itu disetujui untuk saya dan saya pikir itu hanya lelucon, dan mungkin ini adalah salah satu tindakan curang yang membuat saya kehilangan uang, tetapi saya tertegun. Ketika saya mendapatkan pinjaman saya dalam waktu kurang dari 24 jam dengan tingkat bunga rendah 2% tanpa jaminan. Saya sangat senang bahwa ALLAH menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan memperkenalkan saya kepada mereka dan karena saya selamat membuat bisnis saya melambung tinggi di udara dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi di Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakannya. tahu tentang perusahaan mode. Jadi saya menyarankan semua orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain yang membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau yang lain untuk menghubungi Mrs. KARINA melalui email: (karinarolandloancompany@gmail.com) atau hanya Whatsapp +15857083478 Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut melalui email: (jayachandrafadhlan@gmail.com) Sekali lagi terima kasih telah membaca kesaksian saya, dan semoga ALLAH terus memberkati kami dan memberi kami umur panjang dan sejahtera.